Oleh : Akhyar As-Shiddiq Muhsin,Lc.
1. Makna kiamat
Hari kiamat adalah hari di mana alam semesta (langit dan bumi) akan mengalami kehancuran, pada hari itu seluruh makhluk hidup akan mengalami kematian.
2. Kapan terjadi kiamat?
Tidak ada yang dapat mengetahui kapan kiamat itu terjadi, kecuali Allah SWT,
إِنَّ اللهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَافِي اْلأَرْحَامِ وَمَاتَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَاتَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.(QS. Luqman (31) : 34)
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي الْمَطَرُ أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ وَلَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ.
Dari Ibnu Umar r.a, dari Nabi SAW, beliau bersabda,”Kunci keghaiban itu ada lima perkara, tidak ada yang dapat mengetahuinya kecuali Allah. Hanya Allah yang mengetahui apa yang ada dalam rahim. Hanya Allah yang mengetahui apa yang akan terjadi pada hari esok. Hanya Allah yang mengetahui kapan terjadi hujan. Hanya Allah yang mengetahui di bumi mana kamu akan mati. Dan hanya Allah yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi.(HR. Bukhari)
3. Hikmah beriman kepada hari kiamat
Di antara hikmahnya, agar manusia mempunyai cita-cita yang tinggi, supaya menusia senantiasa mengerjakan amal kebaikan, menghiasi diri dengan sifat-sifat yang mulia, meninggalkan kemunkaran dan kemaksiatan; semua perbuatannya akan dimintai pertanggu-jawaban di hadapan Allah Ta’ala.
4. Kiamat telah dekat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ يَعْنِي إِصْبَعَيْنِ.
Dari Abu Hurairah, dari Naabi SAW, beliau bersabda,”Jarak waktu antara aku diutus dengan hari kiamat, adalah seperti dua jari ini, yakni jari tengah dan telunjuk.(HR. Bukhari Muslim)
5. Di antara tanda-tandanya
a. Diutusnya Rasulullah SAW
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ يَعْنِي إِصْبَعَيْنِ.
Dari Abu Hurairah, dari Naabi SAW, beliau bersabda,”Jarak waktu antara aku diutus dengan hari kiamat, adalah seperti dua jari ini, yakni jari tengah dan telunjuk.(HR. Bukhari Muslim)
b. Hilangnya ilmu
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا.
Dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,”Di antara tanda-tanda kiamat itu, diangkatnya (hilangnya) ilmu, nyatanya kebodohan, diminumnya khamer dan nampaknya perzinahan.”(HR. Bukhari Muslim)
c. Pembunuhan merajalela
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّمَ هُوَ قَالَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda,”Zaman saling berdekatan, amal (kebaikan) menjadi berkurang, nampaknya kekikiran, merajalelanya fitnah, banyaknya al-Haraj.” Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah! Apa itu? jawab beliau,”Ia adalah pembunuhan.”(HR.Bukhari Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar